Wabah Hepatitis A di Pacitan. Bahaya dan Pencegahannya

Tepat di pergantian semester 2019, wabah hepatitis A di pacitan menghebohkan masyarakat. Bagaimana tidak, nama penyakitnya saja sudah memberikan kita kesan ngeri; Apalagi mendengar penyakit ini mewabah, waduh!

Bahaya Hepatitis A

Berbeda dengan hepatitis B yang mampu menyebabkan kerusakan hari kronis, gejala hepatitis A biasanya terjadi dengan cepat. Gejala akan memuncak, bertahan selama beberapa hari atau bahkan minggu, sebelum akhirnya kondisi kita akan membaik dan sembuh. Namun demikian, perawatan yang intensif tetap dibutuhkan bagi pasien hepatitis A selama gejala berlangsung. Karena meskipun kemungkinannya kecil, gejala hepatitis A juga berpotensi mengakibatkan kerusakan hati berat dan akhirnya berakibat fatal.

Pencegahan Hepatitis A

Hepatitis A, pada dasarnya disebabkan oleh infeksi virus. Virus masuk ke dalam tubuh manusia melalui saluran cerna. Karenanya higienitas diri merupakan hal yang harus diutamakan. berikut langkah-langkah yang bisa diterapkan dengan cepat :

  • Cuci tangan sebelum makan atau setelah beraktivitas di luar. Selalu sedia sabun cuci tangan atau handsanitizer . Ini penting terutama untuk melindungi si kecil yang kadang suka main sembarangan. tentunya tangan yang bersih tidak hanya melindungi kita dari hepatitis A, tapi juga dari penyakit lain seperti tipes, disentri, dan juga hepatitis B
  • Perhatikan kebersihan makanan. Kita harus bersyukur karena saat ini anak-anak masih sedang dalam libur semester sekolah, sehingga kita lebih bisa mengontrol jajanan anak. Jika tidak, tentunya kita harus memberi perhatian lebih. Sediakan bekal bagi anak supaya mereka tidak jajan sembarangan.
  • Vaksin hepatitis A. Vaksin hepatitis A melindungi liver kita dari dalam. Jika ada virus yang terlewat dan kebetulan masuk ke dalam tubuh, maka imunitas kita sudah siap untuk mencegahnya dan kita tidak akan terinfeksi hepatitis A.

Hepatitis ada beberapa jenis, termasuk di dalamnya adalah hepatitis A, B, dan C. Dari ketiga jenis hepatitis tersebut, hanya hepatitis C yang tidak ada vaksinnya. Artinya, hepatitis A dan B bisa efektif dicegah dengan imunisasi. Berbeda dengan hepatitis B yang sudah merupakan imunisasi wajib bagi anak dan bahkan langsung diberikan saat anak baru lahir, hepatitis A tidak. Karenanya hingga saat ini kita masih harus mencari vaksin hepatitis A nya sendiri untuk melengkapi imunisasi anak. Bagi kita yang sudah dewasa pun vaksin ini aman diberikan.

Serupa tapi tak Sama : Kasus Wabah Difteri 2017 dan Hepatitis A 2019

Dilansir dari beberapa portal berita, hingga saat artikel ini ditulis, hepatitis A telah menjangkit lebih dari 500 warga Pacitan. Banyaknya masyarakat yang terjangkit dalam waktu relatif cepat membuat wabah hepatitis A ini resmi berstatus KLB (Kejadian Luar Biasa).

Kasus ini seharusnya mengingatkan kita semua tentang wabah difteri beberapa tahun lalu. Kedua penyakit ini merupakan penyakit-penyakit yang seharusnya bisa kita cegah bersama dengan imunisasi. Semoga kedua kasus ini menjadi cerminan bagi kita semua untuk mendukung cakupan imunisasi sehingga ke depanya tidak ada lagi wabah berstatus KLB di Indonesia.

Mari kita doakan semoga seluruh warga yang terjangkit supaya mendapatkan perawatan terbaik supaya segera sehat dan Pacitan pulih kembali seperti sediakala.

Baca Juga :

Author Info

Klinik

× Anda Butuh Bantuan?