Vaksinasi MMR & Varicella – Pentingnya Vaksinasi MMR & Varicella

Vaksinasi MMR (Measles, Mumps, and Rubella) dan cacar air (Varicella), adalah dua dari beberapa vaksin hidup (live attenuated), yang artinya vaksin yang mengandung virus/bakteri yang dilemahkan. Virus/bakteri tersebut masih hidup, namun tidak memiliki kemampuan untuk menginfeksi manusia dan menyebabkan penyakit.

Vaksin hidup ini memiliki keuntungan dan kerugian. Salah satu keuntungannya adalah kadar antibody yang tinggi yang dihasilkan, karena vaksinasi ini sangat menyerupai infeksi alamiah. Alhasil, vaksinasi dengan vaksin hidup kebanyakan bisa bertahan lama dan bahkan hanya sekali seumur hidup. Namun, vaksinasi dengan vaksin hidup juga memiliki kendala, dimana vaksin ini tidak boleh diberikan bagi orang dengan daya tahan tubuh yang lemah (misalnya penderita HIV, orang yang sedang mengalami sakit berat, dll) dan ibu hamil.

Dikhawatirkan virus dari vaksin dapat menembus plasenta, masuk ke tubuh janin dan menyebabkan berbagai kelainan bawaan (cacat kongenital), walaupun sebenarnya kekhawatiran ini sifatnya masih teoritis.

Namun demikian, karena besarnya efek yang diakibatkan oleh infeksi rubella dan varicella terhadap janin (seperti kelainan saraf bawaan dan cacar sejak lahir), maka perlindungan terhadap ibu pada usia subur terhadap rubella dan varicella ini menjadi sangat penting. Pemberian vaksin MMR dan varicella diperlukan bagi para calon ibu, terutama mereka yang berisiko terpapar penyakit tersebut. Karena itu, kedua vaksin tersebut direkomendasikan dalam Vaksinasi Pranikah (baca artikel kami sebelumnya Pre Wedding Shot (Immunization) & Premarital Check Up.

Kekhawatiran akan adanya infeksi virus dari vaksin MMR dan Varicella menyebabkan beberapa dokter menjadi sangat defensif, dan bahkan secara berlebihan, melarang ibu untuk hamil dalam jangka waktu 3 bulan ke depan setelah vaksinasi. Padahal CDC (Centers for Disease Control and Prevention) dan tim ACIP (Advisory Committee on Immunization Practices) sebenarnya hanya menyarankan untuk menghindari kehamilan dalam 28 hari ke depan (4 minggu). Namun demikian, pemeriksaan kehamilan rutin sebelum vaksinasi tidak diperlukan.

Bagaimana bila seorang wanita hamil secara tidak disengaja mendapatkan vaksinasi atau seseorang yang baru divaksinasi dengan MMR/varicella menjadi hamil dalam 4 minggu setelah vaksinasi varicella? Tidak ada tindakan apapun yang perlu dilakukan, dan bahkan tidak ada alasan untuk menghentikan kehamilan! Berikan penjelasan saja kepadanya mengenai dasar-dasar teoritis apa sebenarnya risiko virus dari vaksin MMR & Varicella terhadap janinnya.

Sebuah database dari para wanita yang berisiko dan terpaksa mendapatkan vaksinasi Rubella dalam waktu 3 bulan sebelum hingga 3 bulan sesudah konsepsi (permulaan kehamilan), telah dikumpulkan oleh CDC dalam sebuah register bernama “Vaccine in Pregnancy (VIP) Registry”. Database ini dikumpulkan dari tahun 1971 hingga 1989. Sebanyak 226 wanita mendapatkan vaksin Rubella dan melanjutkan kehamilan hingga melahirkan, dan ternyata tidak satupun yang lahir dengan cacat ataupun kelainan kongenital, walaupun 2 diantaranya terekspos dengan virus rubella dari vaksin. Karena itu, CDC mengatakan bahwa risiko bayi terekspos virus Rubella pada pemberian vaksinasi saat hamil diprediksi sekitar 0 – 1,2%. Dan risiko kelainan kongenital akibat rubella (CRS/ Congenital Rubella Syndrome) pada mereka yang divaksinasi adalah 0%. Hal ini tentu saja jauh lebih baik dibandingkan mereka yang mendapatkan infeksi Rubella alamiah pada saat kehamilan, yang menyebabkan risiko sebesar 20%!

Oleh karena itu, para ibu yang hendak menikah ataupun menginginkan kehamilan, sangat disarankan untuk mendapatkan vaksinasi MMR dan Varicella. Penundaan kehamilan selama 1 bulan dianjurkan untuk mencegah berbagai kemungkinan teoritis yang muncul akibat vaksinasi, walaupun saat ini telah terbukti  bahwa risiko kelainan bawaan akibat vaksinasi belum pernah terjadi.

 

Baca juga :

Herpes Zozter dan Vaksin Herpes Zoster
Apa itu vaksin cacar ular?
Cacar air dan vaksin cacar air
Manfaat dari vaksin cacar air
Balita rentan terkena penyakit cacar
Vaksinasi Influenza

Author Info

Klinik

No Comments

Comments are closed.

× Anda Butuh Bantuan?