Vaksin hepatitis B, bersama dengan vaksin polio adalah vaksin pertama yang harus diberikan pada anak segera setelah anak lahir. Membayangkan anak yang baru lahir untuk merasakan rasa sakit karena disuntik mungkin bukanlah hal yang menyenangkan, namun ini adalah proses penting untuk melindunginya dari penyakit yang mematikan tersebut.
Vaksin ini berfungsi sebagai “sabuk pengaman”. Maksudnya adalah mengurangi resiko tertular dari ibu atau keluarga yang mungkin tidak sadar kalau mereka terinfeksi virus hepatitis B.
Gejala hepatitis B baru akan muncul 3-4 bulan setelah seseorang terinfeksi. Bahkan pada beberapa kasus, gejalanya sama sekali tidak terlihat. Walaupun gejalanya tidak terlihat, virus ini tetap bisa menular dari orang yang telah terjangkit.
Hepatitis B bisa menjadi sangat serius dan mematikan. Saat gejalanya muncul, orang yang pertama kali terinfeksi hepatitis B akan merasa sakit dan tidak nyaman selama beberapa minggu hingga beberapa bulan. Beberapa orang akan sembuh dengan sendirinya, namun bagi orang lain, infeksi virus ini akan tetap bertahan di dalam tubuh selama-lamanya.
Meski orang dengan hepatitis B yang sudah menahun kadang tidak terlihat sakit, virusnya akan tetap merusak hati seiring berjalannya waktu dan bisa menyebabkan kanker hati. Selain itu tidak ada obat yang bisa mengobati hepatitis B, namun perawatan tertentu mampu mencegah munculnya masalah yang lebih serius.
Virus hepatitis B bisa menyebar melalui darah, atau cairan tubuh lain yang mengandung darah, dari orang yang terjangkit. Selain itu virus ini bisa bertahan hidup di luar tubuh manusia selama 7 hari atau bahkan lebih. Meskipun kita tidak melihat terdapat darah pada sebuah benda, bukan berarti tidak ada virus hepatitis B pada benda itu.
Mudahnya penularan penyakit ini hingga mempertimbangkan fatalnya akibat yang disebabkan oleh infeksi virus hepatitis B adalah alasan kenapa anak yang baru lahir harus segera mendapat vaksin ini. Selain itu jika seorang ibu memiliki infeksi virus hepatitis B dan melahirkan, anak yang dilahirkan juga akan berpotensi tertular.
Author Info
No Comments